Jakarta - Toko kue bahuela ini memang sudah ngetop sejak jaman Belanda. Penggunaan bahan-bahan alami membuat tekstur tartnya agak kasar tidak seperti kue lainnya yang lembut. Selain aneka tart ada pula berbagai roti manis dan kue kering yang tak kalah nyummy!
'Maison Benny', toko kue yang satu ini pastinya sudah tak asing lagi bagi para opa dan oma kita. Pasalnya Maison Benny sudah ada sejak tahun 1957 dan menjadi toko kue yang cukup populer. Tak heran jika hingga kini, toko kue ini masih memiliki banyak pelanggan setia dan kehadirannya tetap bertahan ditengah tumbuhnya bakery-bakery modern di Jakarta. Selengkapnya...
Letak persisnya berada di Jl. Cikini Raya yaitu sebelum Taman Ismail Marzuki (TIM). Banner besar yang tampak menghiasi bagian depan toko menjadi pertanda yang cukup mencolok dari arah jalan raya.
Etalase kaca tempat memajang aneka tart, roti, dan snack ditaruh di sisi kiri dan kanan toko yang berukuran tak terlalu besar. Di sisi kanan tampak deretan roti manis, hmm... tinggal pilih saja ada roti cokelat, keju, nanas, roti mangkok, dll.
Sedangkan di sisi kiri berderet kue tart utuh dan potongan seperti tart mocca, tart orange, tart rozana, tart advocad, dan masih banyak lainnya.
Tart klasik berlapis mocca adalah salah satu signature Maison Benny sejak dulu. Keistimewaannya terletak pada cream mocca spesial buatan sendiri yang berwarna kecokelatan, tidak lengket di mulut, dan rasa manis yang tak berlebih. Jadi saat menikmati tart ini dijamin tidak menimbulkan rasa eneg seperti saat menikmati cream cake lainnya.
Kue tart chocolate juga tak kalah enak. Tart ini memakai bolu cokelat yang memiliki 3 layer bolu yang dioles tipis dengan cokelat. Begitu pula di bagian atas tart selain ada lapisan cokelat ada pula taburan bubuk cocoa dipermukaannya. Hmm... pokoknya rasanya cokelat banget!
Buat orang seperti saya yang sudah terbiasa menikmati tart atau cake yang memakai bahan pelembut, tart buatan Maison Benny ini memang sangat berbeda. Cakenya tidak lembut dan berpori halus melainkan seperti bolu yang bertekstur agak kasar. Meskipun begitu rasanya tetap enak dan tidak membuat seret di tenggorokan.
Konon dulu hingga kini sang pemilik masih mempertahankan penggunaan bahan-bahan alami dalam pembuatan roti dan kuenya. Jadi tanpa menggunakan bahan pelembut atau pewarna. Tak heran kalau teksturnya berbeda dengan kue yang biasa dijual di bakery-bakery modern.
Kue tart, roll, dan kue lapis yang dijual disini tampil sederhana. Semua kue tampak menggunakan bolu yang bertekstur sedikit kasar. Bagian atasnya dioles tipis dengan cream mocca atau cokelat dengan garnish berupa kacang yang digerus kasar atau serutan cokelat.
Cream yang biasanya lengket dan manisnya membuat batuk ini benar-benar patut diacungi jempol. Pasalnya cream mocca yang wangi ini tidak terasa lengket, namun lembut dengan rasa manis yang tak berlebih. Yang pasti saya pun menikmati tart ini sampai akhir tanpa merasa eneg.
Soal harga kue tart klasik ini memang cukup bersaing dengan cake modern lainnya yaitu Rp 12.000,00/potong, roll dan kue lapis Rp 10.000,00, serta aneka roti yang dijual berkisar Rp 2.500,00 - Rp 9.500,00. Selain kue tart (potongan dan utuh) dan roti manis, penggemar kue kering klasik juga bisa membeli kue kering seperti kaastengel, sagu keju, atau lidah kucing.
Toko Kue Maison Benny
Jl Cikini Raya 69 B
Jakarta Pusat
Telp: 021-31935425
Fax: 021-3900928
Jam Buka: 08.00-19.00 (Senin-Sabtu), 09.00-15.00 (Minggu/hari besar) ( dev / Odi )
kereeeeennnnn gan...
:D